Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Cinta Sejati di Taman Siti Nurbaya

Kompas.com - 24/02/2009, 10:03 WIB

SIAPA yang tak mengenal kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang berakhir tragis? Pada era 1990-an, kisah cinta keduanya menjadi tontonan favorit di Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Tua muda, lelaki perempuan, pejabat, hingga kalangan papa menikmati film ini sebagai bagian sejarah dan budaya dari Indonesia. Cinta dari kedua insan ini disanjung sedemikian rupa karena tetap kukuh meski tentangan dari orang tua maupun upaya Datuk Maringgih merebut hati Siti Nurbaya sangat besar.

Kisah inilah yang berputar ketika menghampiri makam Siti Nurbaya di dalam kawasan taman yang dinamai dengan nama tokoh utamanya. Makam yang sudah dilapisi semen ini menyimpan sejuta kenangan tentang cinta sejati.

Menurut keterangan masyarakat setempat, konon sekitar 10 meter di tebing di bawah makam Siti Nurbaya terletak makam Samsul Bahri. Namun, keberadaannya masih belum dipastikan setelah terjadi longsor pada awal 2008.

Makam Siti Nurbaya dapat dicapai setelah menempuh perjalanan menaiki anak tangga sepanjang 1 kilometer. Kondisi tangga baik karena sudah disemen. Namun, karena menanjak, maka perjalanan cukup menghabiskan banyak tenaga.

Oleh karena itu, membawa bekal makanan dan minuman penting untuk diperhatikan. Setelah berjalan sekitar setengah jam, pengunjung akan menemui pintu masuk menuju makam Siti Nurbaya. Makamnya terletak di balik bebatuan besar dengan diameter sekitar tiga meter yang membentuk celah kecil sebagai pintu masuk.

Di kawasan makam ini, pengunjung dilarang berfoto-foto atau mengabadikan bentuk makam. Konon katanya, aktivitas tersebut dapat berakibat buruk bagi si pengunjung.

Keluar dari makam Siti Nurbaya dan menaiki kembali anak tangga sepanjang 100 meter, pengunjung menemui sebuah taman yang sangat indah dengan pepohonan yang rindang dan bangku dari semen.

Taman ini merupakan puncak bukit yang disebut Gunung Padang dan dari sini, pengunjung dapat melihat dengan jelas pemandangan Kota Padang serta laut yang membentang di sisinya. Di sisi kiri, pengunjung dapat melihat kota Padang dan perbatasannya dengan laut sedangkan di sisi kanan, pemandangan laut yang membentang luas terlihat jelas.

Selain itu, terdapat pula beberapa pondok untuk bersantai atau menikmati bekal makan siang yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Udara sejuk menambah kuat alasan untuk betah berlama-lama di tempat ini.

Taman Siti Nurbaya merupakan salah satu kawasan wisata yang terletak di sebelah barat Kota Padang. Hanya perlu waktu kurang dari setengah jam untuk mencapai kawasan ini. Sekitar 500 meter dari kawasan ini, pengunjung terlebih dahulu akan melintasi Jembatan Siti Nurbaya.

Jembatan yang melintang di atas Sungai Batang Arau ini berwarna merah hati dengan banyak lampu jalan menyerupai balon. Jembatan ini menghubungkan akses menuju kawasan Taman Siti Nurbaya dengan terusan Jalan Nipah.

Untuk masuk kawasan wisata ini, pengunjung diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp 2.000 per orang. Di awal-awal perjalanan, terdapat pula meriam-meriam tua sebagai sisa peninggalan penjajahan di masa lampau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com